"Justru saat menguji karya ilmiah kita lah yang paling seru. Kalau peserta lainnya hanya diuji sekitar setengah jam. Penelitian kita justru diuji lebih dari satu jam. Ini karena para penguji sangat penasaran dengan hasil penelitian kita", demikian yang penulis selalu ingat cerita Mutiara Sani, dkk. dengan bangga saat memenangi Juara 2 Lomba Penulisan Karya Ilmiah Remaja antarsiswa Madrasah Aliyah Se-Indonesia.
Adalah Mutiara Sani, Inayatul Istifaiyah, dan Diah Ayu Rahmadani, anggota tim penelitian ini. Penelitian ini mengambil objek yaitu Bencana Lumpur Porong (Lapindo) Sidoarjo. Judulnya adalah "Dampak Sosial Bencana Lumpur Porong Sidoarjo dan Pertanggungjawaban Sosialnya". Penelitian yang dilakukan dengan serius ini membuahkan hasil yaitu Juara 1 Tingkat Kanwil Kemenang Jawa Timur kemudian masuk final di Kemenang Jakarta.
Anehnya informasi lolosnya tim peneliti ini terlambat. Saat peserta lainnya sudah sampai dan menginap di Jakarta kami baru tahu informasinya saat ditelepon langsung dari Jakarta. Karena itu dengan persiapan presentasi seadanya, 2 anggota tim ini berangkat pakai pesawat. Karena kondisi mereka kurang fit dan masih mengantuk sampai-sampai mereka mabuk dalam pesawat.
Karena datang terlambat hampir menjelang uji presentasi maka tim ini diberi kesempatan terakhir. Meskipun harus berhadapan dengan para penguji yang semuanya doktor Mutiara Sani mampu menjelaskannya dengan sangat menarik dan membuat penasaran.
Alhamdulillah kita menang.
MANSDA BISA AJA.