“Olimpiade Sains dan Bahasa 2010 diharapkan memberikan motivasi pada anak didik untuk mengeksplorasi pengetahuan yang dimilikinya. Madrasah harus sejajar dengan sekolah-sekolah umum lainnya”, demikian pernyataan Drs. H. Joko Suwono, Kasi Kelembagaan mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur pada saat membuka Olimpiade Sains dan Bahasa 2010 di Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo pada hari ini (3 Agustus 2010).
Dijelaskan lebih lanjut berdasarkan PP.22/2003 bahwa kedudukan madrasah memiliki kedudukan sejajar dengan sekolah umum. Pada saat ini banyak siswa dari madrasah yang sudah meraih prestasi baik di tingkat nasional bahkan internasional. Karena itu prestasi madrasah tidak dapat dipandang remeh oleh sekolah-sekolah umum. Justru pendidikan madrasah memiliki nilai lebih karena mengkombinasikan ilmu-ilmu dunia dan ilmu-ilmu akhirat. Karena itulah, pihak madrasah hendaknya bersama-sama berkomitmen untuk maju sehingga madrasah bisa menjadi dambaan kita semua.
Diharapkan pula lomba seperti olimpiade ini terus bisa dilaksanakan pada waktu-waktu yang akan datang. Disamping bertujuan untuk memotivasi anak untuk mengeksplorasi kemampuannya juga menguji kemampuan akademik antarlembaga madrasah.
Pada sambutan sebelumnya, Drs. Imam Sujarwo, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (KKM) Provinsi Jawa Timur, menyatakan bahwa olimpiade sains dan bahasa merupakan upaya untuk mengangkat citra madrasah dan para siswanya. Para pemenang olimpiade ini akan diberikan fasilitas diterima masuk di Universitas Brawijaya Malang. Beliau mengharapkan bahwa olimpiade ini bisa dilaksanakan dengan baik.
Olimpiade Sains dan Bahasa 2010 di MAN Sidoarjo kali ini merupakan kerjasama KKM dengan Universitas Brawijaya Malang, sebagai Team penilai independent. Peserta olimpiade kali ini berjumlah 359 siswa dari 67 madrasah negeri maupun swasta se-Provinsi Jawa Timur. (sar)